SEPERRTI APA YANG KAU BAYANGKAN, HANYA AKU DAN DIA YANG TAU BAGAI MANA SEBENARNYA BATAS ANTARA AKU

31 Oktober 2011

Teratai dan senyuman (: cerpen aneh:)


Ini sebuah kisa tentang gadis kecil dengan senyum manis di ujung bibirnya. Kesubut dia teratai.
Banyak yang tak menduga apa akan terjadi pada kita nantinya, dan banyak yang berharap semua akan menjadi indah sampai akhirnya atau hanya menjadi impian yang terkubur dalam kubangan  harapan dan mimpi itu sendiri, begitu juga teratai dengan semua mimpi. Dan harapan yang di ukir dalam kehidupan dan cintanya. Dia memulai dengan  mengejar dari titik awal kisah ini di mulai.
Tak berapa lama teratai yang hidup serba berkecukupan, dengan semua yang  terpenuhi, mendapakan kabar akan dipindah kan orang tuanya untuk menemani neneknya yang kekeh hidup di sebuah desa yang daerahnya cukup membosankan untuk anak gaul yang berprestasi seperti teratai, kawan- tempat  tongkrongan- mall- cafe- kampus- cinta  dan perpustakaan yang selalu di kunjungi teratai , akan di korbankan, sebenarnya teratai menolak semua, tapi sang nenek yang memintanya langsung agar mau menemaninya hanya untuk beberapa bulan saja, dan di balik itu tratai juga mendapat misi rahasia dari sang ayah agar, sang nenek mau  pindah ke kota dan hidup bersama mereka.penolakkannya akan  yang di layangkan ke orang tuannya sangat sia- sia, semua alasan yang yang di keluhkan menjadi tak berarti, teratai paham itu, dia hanya tak ingin cuti dari kampus untuk semester ini. Hanya itu alasannya.dia ingin mengejar beasiswa yang di ajukan kampus, dan itu akan membuatnya lebih merasa mandiri, dan punya sesuatu untuk di banggakan ke orang tua dan teman- temannya. Yang selama ini, mereka menggap teratai adalah anak yang hanya mengandalkan orangtunya, dan tak punya tekat dalam hidupnya. Dan mudah s aja buat teratai untuk mendapakan semuanya yang di inginkan, karna sang ayah adalah pemilik perusahaan yang sukses, sedangkan ibunya adalah pengusaha  yang gak kalah sukses dengan ayahnya. Hidup mereka begitu bahagia, walau anak terakhir dari 3 bersaudara, teratai bukanlah anak spesial di keluarganya. Dua kakak terati telah menikah dan menjalan kan cabang bisnis keluarga di luar kota. Dengan kesibukan kedua orang tuanya teratai menjadi anak yang mandiri dan menjadi anak yang produktif dalam prestasi.
Malam semakin larut, teratai masih bisa memejamkan mata, matanya terus menatap lagit- langit yang penuh dengan lukisan berwarna- warni, yang di warnai sendiri, dan semua lukis yang di gambar dengan susah payah itu, menjadi perwakilan dari setiap mimpi dan pengharapannya terhadap tuhan, pernah teratai menghapus gambar hati yang diwarnai dengan cat warna hitam, dan itu adalah simbol bahwa dia tak akan pacararan sampai masuk ke unifersitas. dan matahari yang di gambar kecil di antara semua gambar yang ada adalah dirinya TERATAI. Dan setiap orang yang bertanya kenapa mataharinya kecil??, teratai selalu menjawab tak tau, pingin aja kaya gitu..lalu tertawa. Matanya semakin susah di pejamkan, teratai melangkah ke arah jendela yang viewnya langsung menuju ke taman belakang, teratai,mangambil bolpoin dan buku kuliahnya dan menuliskan sebuah kata ”INDAH ITU TAK SELALU ADA DALAM KAMUS KEHIDUPAN, TAPI DI KAMUS KEHIDUPAN PASTI ADA KATA- KATA INDAH” teratai tersenyum dan melangkah ke arah tempat tidurnya.
Hampir dua jam perjalanan di tempuh. Teratai hanya menatap pemandangan yang di suguhkan, saat itu dia di antar oleh supir ayahnya, dalam diamnya teratai seperti membayangkan apa yang akan terjadi saat dia berada di  desa ini. Apa ia akan mendapat teman, dan mengajarkan banyak hal yang akan membuatnya mengerti mengapa ia di gariskan akan hidup di daerah in, atau ada rahasia besar,teratai tersenyum lagi,, dengan menghela nafas dalam ia berteriak,, PASTI!!!
Lohhhhhh.. ada apa non,,, tanya supirnya sambil melirik ke arah teratai..
Gak apa- apa bang,, Cuma bahagia aja,, sambil tersenyum dan memandang kearah sungai yang di lewatinya.dan Rupanya abang supir terkejut dengan teriakan pasti teratai,,dan itu membuat teratai menjadi terbahak sendiri dan mebuat  bang supir  keherana.
                Ahhhhhhhhhhhh, sampai juga. Eluh teratai. setelah mengeluarkan barang dari  kursi belakang, teratai mengedor pintu dan mengucapkan salam. Dan tak berepa lama sang nenek menyambut dengan sangat bahagianya. Sang nenek memeluk, menciumi sang cucu dengan sangat antusias, dan teratai hanya diam dan tersenyum sambil memeluk erat sang nenek. Sangat mengharukannnn, padahal baru minggu lalu sang nenek nginap di rumah teratai dan meminta langsung ke padanya agar mau menemaninya. Teratai ingin tertawa melihat keadaan ini, pelukannya kaya gak bertemu setahun aja, pi dia tau nenejnya selalu begitu padanya, dan kedua kakaknya. Karana sang nenek sangat menyayangi nya. Setelah puas temu kangen yang sangat mengharukan itu, sang nenek mempersilahkan sang cucu kesayangannya masuk dan mengantarkannya ke kamar yang akan teratai tempati.
                Setelah merebahkan tubuhnya untuk beristirahat sebentar teratai menuju ke arah jendela tepat di samping tempat tidurnya, jendela kuno yang di tralis ukir bunga masa kini. Ia yakin teralis itu baru di pasang, entah setahun atau dua tahun yang lalu, semenjak ayak jarang lagi pulang ke rumah nenek karna kesibukannya yang telah menyita waktunya. Udaranya segar bangetttttttttttttt. Menyenangkan. Membahagiakan, keluh teratai bahagia.
                Makan malam telah di siapkan, sang nenek menyiapkan menu spesial kesukaan teratai, ikan bakar madu extra pedas, dengan sop kacang tanah. Teratai sangat lahap menyantap makanannya, dan udara yang uang sangat dingin membuatnya, sangat bergairah untuk menyantap habis semua hidangan, sang nenek hanya tersenyum dengan kelakuan teratai, bahkan sang nenek menambah nasi tiara ketika melihat piringnya kosong, kali ini yang ketiga, kata sang nenek. Teratai, teriak kaget,, cukuppppppppppppppp!! Udah nek, teratai gak kuat lagi. Nenek terbahak melihat expresi teratai yang ngap-ngpan, sambil memegang perutnya..dan mengeluh panjang dan melempar senyum lebar kearah neneknya.. yaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, gagal dech daiet teratai.
Makan malam telah usai, saatnya bersaintai2, setelah membantu bibi yang yang kerja di rumah nenek membereskan piring ke belakang. Tiara melenggangkan kakinya ke arah teras depan. Hemmmmmmmmmmmmmmm, sangat menyegarkan,  teratai mulai merebahkan tubuhnya dikursi.dan meangdang ke seluruh arah. Gelap, hening, dan sejuk. Menyenangkan pertama. Didalam lamunannya teratai di kejutkan dengan kedatangan seorang gadis yang mungkin seusia dengannya. Rambutnya panjang dngan kulit kuning langsat. Begitu cantik menurut teratai, matanya, bibirnya, hidungnya, sempurna.. teratai sangat mengaguminya sampai- sampai ia menganggapnya seorang peri  yang turun ke dunia. Malam non... sapa si gadis, dan teratai terkaget- kaget.. karna terbangun dari lamunannya, oyaaaaaaaaaa. Maaf. Cari siapa ya, tegur teratai.. maaf neng, neneknya ada??. Ooo ada- ada, silahkan duduk, trimaksih non jawab si gadis. Teratai bergegas ke dalam dan memanggil neneknya. Ooooooooooo Desi,, mau jemput nek sumi ya? Tanya nenek pada sang gadis, iya nek, jawab sang gadis. Oya, kenalin ne cucu nenek, teratai namanya, mereka saling berjabatan tangan dan saling melemar senyuman. Tak lama nek sumi, keluar dengan bungkus plastik di tangannya. Neng teratai lok mau jalan- jalan liat desa, ajak desi aja ya, oya, nek sumi.. kalai desinya gak sibuk, jawab tiara singkat, gak kok neng tenang aja.. desi bisa kok. Aduhhhhhhh, jangan panggil neng donk. Panggil aja teratai.ya neng teratai... eeeeeeeee, jangan pakaineng donk, teratai aja. Iya teratai.. besok pagi desi jemput ya,. Kita jalan- jalan. Eeeeeeem oke. Aku tunggu ya, jawab teratai antusias.. nek desi sama nek sumi pamit dulu ya, maksih banyak nek.setelah memberi salam desi dan nek sumi berjalan meninggalkan rumah dan hilang di gelapnya malam.
Jadi nenek tinggal sendiri dirumah kalau nek sumi pulang??. Tanya ku pada nenek, tentu saja tidak. Hari ini nek sumi, minta izin karana ingin berkumpul bersama keluarganya. Trus nek sumi kapan balik??. Paling besok subuh sudah ada di sini lagi, jawab nenek singkat. Emang bi sumi  sudah berapa lama kerja disini??, ya sudah  lama. Semenjak ayah mu masih sangat kecil, dan di perut nenek ada Alm adik papamu. Wahhhhhhhhh, sudah lama juga ya. Emang nenek gak nyari orang lain aja untuk kerja di rumah. Kan kasihan nek sumi dah tua, pasti pingin menghabiskan masa tuanya bersama keluarga. Nenek sudah bilang begitu pada nek sumi. Pi katanya, dia pingin tinggal bersama nenek, lagian nenenk juga dah anggap saudara nek sumi, oaranya tu pendiam, rajin, soleh, dan yang pasti selalu berada di sisi nenek dalam suka dan duka. Emang nenek sering sedih?. Ya pasti lah, dala kehidupan ini mana ada seh bahagia yang bahagia selalu. Ya masa- masa sekarang seh sedih nenek tidak seperti yang dulu. Emmmmmmmm nek kira- kira bahagia itu apa harus banyak uang atau banyak yang menyayangi?. Ya kalau nenek seh sama- sama penting, tapi yang pelaing penting bagai mana kita mendapatkan kebahagian itu, kadang susuah, kadang sedih kan tergantung dari kita., ya bangai mana menanggapinya. Sedih bisa juga bahagia, tapi kalau bahagia bukan berarti sedih.ya too. Heemmmm iya juga seh. Tapi nenek sekarang bahagia???. Sambil menghela nafas sang nenek menjawab, sangatttttttttttttttttttttttttttttt bahagia, nenek selalu bahagia, dan itu membuat nenek selalu bahagia... teratai tersenyum dan mencium sang nenek, nenek bahagia teratai juga bahagia. Hehehhee, udah, kita tidur yuk, ajak nenek, ok nek, sambil menegandeng tangan sang nenek teratai malangkah dengan manja di pelukan sang nenek.
Pagi menyambut, sang mentari kini lebih cerahhhhhhhhh, biru langit menandakan lembaran baru di mulai, setelah menghabiskan sarapan yang di buat nek sumi. Teratai bergegas ke arah suara yang memenggil. Iya dessssssss,  bentar,, ayo masuk dulu des, sarapan dulu, baru kita jalan. Udah,, barusan aja, terimakasih.. ya udah kita jalan yuk. Bentar ya,, aku pamitan dulu, nekkkkkkkk. Teratai jalan dulu yaaaaaaaa. Banyak yang  dilihat pemandangan indah dah orang- orang yang ramah. Pertanian yang subur, ternak- ternak yang gemuk semuanya sangat menyenangkan, dan apa yang kulihat hari ini, akan berubah menjadi. Entah itu buruk atau baik. Dan aku teringat apa kata nenek ku, “aku bahagia dan itu pula yang buat aku bahagia” teratai tersenyum dan menikmati apa yang di dalam kehidupanya. Toh sedih itu juga bagian dari kebagaiaan, dan air mata itu bisa jadi mewakili sebuah ke bagaian, buat apa di pusingkan, selama ada matahari, dan semuaaaaaaaaaa warna di langit dinding kamarku ku, aku terus ada di dalam nya, dan mencoba menikmatinya menjadi indah.
Desi lebih cantik dari gadis- gadis yang pernah kulihat memainkan peran dalam sebuah judul. Dan desi selalu tersenyum dan meraka juga. Dan aku percayaaa,mereka punya senyum lebih indah, tapi desi lebih tulus. Entah karna apa. Toh yang desi pernah tau apa itu indah dan apa itu keindaha, sama seperti apa itu bahagia dan apa itu kebahagiaan,
Nahhhhhhhhhhhhh, apa aku bilang ne cerita garinggggggggggggg banget, ya gak seperti cerita- cerita lainnya. Ya teratai itu kan suka nya tersenyum. Dan kisah ini di awali dengan tersenym dan di akhiri senyum juga. tapi semenjak aku bakik kekota lagi aku lebih sangattttttttttttttt tersenyum, karana sang nenek ku kini berada di sampingku dan mencerita kan semua apa yang telah di lalui dan masa- masa indah bersama anak- anaknya di waktu kecil. Aku sangat bahagia,dan selalu tersenyum. Semua mimpi ku keni kuraih, dan tangan ku telah sampai menyentuh semuanya, dan yang paling spesial adalah... aku tersenyum saat semuanya mengihklaskan ku pergi, saat aku benar- benar bahagia. Aku tak akan pernah sedih, tak akan pernah mengeluh dan akan terus tersenyum. Dan terus berada di disini menyaksikan senym indah orang- oarang yang ku cinta .
The End




Tidak ada komentar:

Posting Komentar