SEPERRTI APA YANG KAU BAYANGKAN, HANYA AKU DAN DIA YANG TAU BAGAI MANA SEBENARNYA BATAS ANTARA AKU

6 November 2011

anjing berkepala besi (PUISI)

ini kisah, yang mungkin pernah kau lihat, dan hal lumrah sehari- hari
bukan seperti dongeng yang pernah kau baca di masa kecil
tentang seorang putri cantik yang rupawan
dan seorang pangeran tampan yang menunggangi kuda putih

ini juga bukan lawakan yang selalu garing di dalam sketsa
atau wartaberita di televisi yang siarannya  sama di setiap media
narasinya sedikit di ubah, dan porsi  iklannya diperbanyak
atau acara musik yang gelamor menyilaukan mata

ini kisah nyata dan akornya lebih natural memainkannya
dengan sikapnya yang konyol
sifatnya yang bodoh
dan kostumnya, apa adanya
di sebalah kanankirinya ada nama berhala

seekor "anjing" berkepala besi
dan kau pasti tau
kepalanya akan selalu lunak hanya dengan sebatang rokok
lidahnya akan menjulur menjilat ke empat kakinya sisa sarapan tadi pagi
kakinya mengaruk- garuk  tubuhnya yang mulai gatal oleh shmpo termahal
perutnya kembung terisi amplop berkuitansi ganda

senyemnya begitu rupawan
tatapannya begitu bersinar
perwakannya begitu gagah
sopan santunnya begitu di jaga
wajahnya dipoles darah manuasia

dari semua yang pernah terjadi
ia merasa harus lebih dari
tak ingin menjadi seperti
dengan hidup penuh tanggualangi

ia berkorban demi sesama
direlakannya tenanga sampai tahap terendah
cekatan dalam bertutur kata
tapi jangan lupa amplopnya harus dua

bulunya halus semakin lama
pengorbanan sesama tak akan sia- sia
asal dia kaya yang lain merana
di sebutnya itu pancasiala

kiasahnya tak akan pernah berakhir
setiap harinya anjing berkepala besi selalu kasat mata
walau jelas teransaksinya di depan mata
hal lumrah sebagai jawabanya

sama, kita juga anjing kurap kepala karet
pleksibel dalam keadaanya
mengumpat, teriak, setan alassssssssssss!!
tapi tetap saja jadi primadona

terlalu banyak yang menjadi saksi mata
sejak dulu tikus dan kucing bukan siapa- siapa
karan dalam rekening terlalu nyata
tapi anjing berkepsahala besi adalah bosnya
kecil- kecil yang penting berlimpah


                                                                                                           26- 12-1999







Tidak ada komentar:

Posting Komentar